Mendonorkan darah selain sangat mulia karena membantu orang lain yang membutuhkan serta memberikan kesempatan hidup bagi orang lain, juga bermanfaat bagi si pendonor sendiri. Setelah darah diambil, tubuh akan memproduksi darah baru.
Menurut Wakil Ketua PMI Provinsi Sumatera Utara dr Horas Rajagukguk SpB FInaCS, dengan melakukan donor minimal tiga bulan sekali, donor darah dapat menjadi salah satu solusi dalam menjaga kesehatan, karena akan membuat darah encer dan pergantiannya di tubuh semakin lancar.
Darah yang encer dapat masuk melalui pembuluh darah otak. Sebaliknya jika darah kental, sirkulasi darah menjadi tersendat. “Itulah salah satu manfaat dari donor darah,” katanya.
Dengan mendonor darah, lanjutnya, masyarakat secara tidak langsung memeriksa kesehatannya, karena setiap kali akan melakukan donor, kesehatan si pendonor terlebih dahulu akan diperiksa.
“Kalau rutin donor darah, berarti secara rutin pula dia memeriksa kesehatannya. Karena setiap akan dilakukan donor darah, pasti akan diperiksa kesehatannya. Secara hipotesa, kolesterol dan asam urat akan turun usai donor,” katanya.
Selain menjaga kesehatan, kegiatan donor darah juga merupakan kegiatan sosial atau amal terhadap sesama. Kegiatan itu juga merupakan tindakan demi menyelamatkan nyawa banyak orang.
“Karena darah tidak ada pabriknya. Orang yang butuh darah adalah orang yang sedang terancam jiwanya,” katanya.
Meningkatkan tali silaturahmi juga menjadi manfaat lain dari donor darah. Sehingga tercipta keakraban.
“Itulah manfaat dari donor darah. Untuk kegiatan sosial, menyehatkan badan, menjaga kesehatan dan meningkatkan tali persaudaraan dengan sesama. Artinya donor darah juga menjadi bukti kepedulian terhadap sesama,” katanya.
Diantara manfaat donor darah yang bisa dirasakan adalah dapat terkontrolnya kondisi kesehatan secara teratur seperti tekanan darah, Hb dan HT. Juga dapat mengurangi hipertensi, penyakit jantung, stroke dan kolesterol.
Dengan sering melakukan donor darah juga akan diperoleh rasa segar dan hilangnya rasa berat dan pening di kepala yang disebabkan oleh kekentalan/viscositas darah dan yang lebih utama adalah dapat menyelamatkan jiwa orang lain atau keluarganya yang membutuhkan darah tersebut.
“Darah adalah sumber kehidupan yang juga melambangkan kebersamaan antarsesama. Artinya hari ini mungkin orang lain yang membutuhkan darah, namun besok atau lusa siapa tahu justru kita atau sanak saudara kita lainnya yang membutuhkan darah,” kata Jusuf Kalla menambahkan.
0 komentar:
Posting Komentar